KATASUKABUMI.COM – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyimpan banyak obyek wisata yang menjadi incaran wisatawan. Mayoritas destinasinya berupa wisata alam mulai dari pantai, air terjun, perbukitan, goa, dan lainnya. Kabupaten Sukabumi berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bekasi. Sementara, jarak dari DKI Jakarta sekitar 115 kilometer (km) dengan waktu tempuh tiga-empat jam menggunakan kendaraan pribadi. Berikut rekomendasi 20 wisata di Sukabumi yang bisa kamu kunjungi.
Tempat wisata di Sukabumi Kabupaten Sukabumi memiliki jajaran pantai indah, khususnya di wilayah Pelabuhan Ratu. Berikut obyek wisata pantai di Sukabumi yang tersohor di kalangan wisatawan.
1. Pantai Citepus
Pantai Citepus merupakan pantai yang berada di kawasan Pelabuhan Ratu. Pantai ini banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya cukup strategis yakni di pinggir Jalan Raya Cisolok-Pelabuhan Ratu, seperti dikutip Kompas.com (05/02/2022). Ombaknya cukup besar, sehingga ada batasan renang bagi pengunjung. Jika kamu berkunjung ke Pantai Citepus, jangan lewatkan panorama matahari terbenamnya.
2. Pantai Karang Hawu
Pantai selanjutnya yang masih berada di kawasan Pelabuhan Ratu adalah Pantai Karang Hawu. Hawu berasal dari bahasa Sunda yang berarti tungku atau alat masak tradisional, seperti dikutip dari Kompas.com (5/2/2022) Pantai ini dinamakan Karang Hawu karena di pantai ini terdapat sebuah karang yang berlubang sehingga bentuknya mirip seperti tungku. Baca juga: Pantai Karang Hawu Sukabumi, Jadi Instagramable Setelah Revitalisasi Ciri khas pantai ini adalah bebatuan karang yang menjorok ke laut. Namun, wisatawan harus berhati-hati karena ombak di Pantai Karang Hawu cukup besar.
3. Pantai Cimaja
Pantai Cimaja juga masih berada di kawasan Pelabuhan Ratu. Pantai ini merupakan kawasan favorit para peselancar (surfing) lantaran memiliki ombak tinggi mencapai 3 hingga 4 meter.
Tak heran, kerap digelar kompetisi selancar tingkat nasional maupun internasional di kawasan ini. Waktu terbaik mengunjungi Pantai Cimaja adalah musim kemarau.
4. Pantai Pangumbahan
Serupa dengan Pantai Cimaja, Pantai Pangumbahan juga merupakan destinasi bagi pecinta surfing. Pantai yang terletak di kawasan Ujung Genteng ini memiliki ombak dengan ketinggian mencapai tiga meter. Tak hanya wisatawan domestik, para turis asing pun ramai mendatangi Pantai Pangumbahan, seperti dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Baca juga: Bukit Durian Sagara Sukabumi, Bisa Kulineran Sambil Nikmati Keindahan Alam Di Desa Pangumbahan juga merupakan pusat konservasi penyu. Terdapat dua tempat penetasan penyu sepanjang kawasan kurang lebih 14 kilometer. Sedangkan, setiap tempat penetasan, dapat menampung sekitar 1.500 telur penyu.
5. Pantai Batu Naga
Mengutip Tribun Travel (09/01/2019), dinamakan Pantai Batu Naga atau Batu Punggung Naga, sebab bebatuan di kawasan pantai ini menyerupai sisik naga. Bebatuan tersebut merupakan hasil sedimentasi berusia jutaan tahun. Keunikan tersebut menjadikan Pantai Batu Naga tujuan bagi para fotografer profesional, hingga peneliti dan mahasiswa.
Pantai Batu Naga terletak di kawasan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu. Tepatnya Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
6. Pantai Cicaladi
Pantai Cicaladi disebut juga dengan Pantai Karang Bolong. Sesuai namanya, keunikan dari Pantai Cicaladi adalah terdapat bebatuan karang yang berlubang atau bolong, seperti dikutip dari Tribun Travel (09/01/2019) Selain itu, terdapat area perbukitan dengan hamparan rumput dan jajaran tebing tinggi. Pantai Cicaladi tergolong pantai yang memiliki ombak sangat besar. Karenanya, waktu paling tepat untuk mengunjungi Pantai Cicaladi adalah saat pagi hari, air laut belum pasang.
7. Curug Cimarinjung
Curug setinggi 60 meter ini berada di kawasan Ciletuh Palabuhan Ratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), seperti dikutip dari Kompas.com (26/11/2020). Daya tarik dari air terjun ini adalah tebing berwarna cokelat kemerahan yang dihiasi oleh lumut hijau. Jadi, wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang air terjun yang dikelilingi tebing cokelat kemerahan itu. Aliran air terjun yang teras dipit oleh tebing-tebing tinggi. Selain itu, wisatawan bisa berfoto-foto di bebatuan besar yang mengelilingi kolam air terjun.
8. Curug Puncak Manik
Curug ini juga masih berada di kawasan kawasan Geopark Ciletuh. Namun, jalurnya cukup menantang karena pengunjung harus menempuh 1.000 anak tangga guna menuju ke lokasi curug.
Curug Puncak Manik merupakan salah satu air terjun terbesar yang memiliki dinding batu tertinggi di kawasan Geopark Ciletuh. Tempat wisata ini memiliki dua aliran air terjun dan kolam yang cukup dalam. Karenanya, wisatawan yang hendak berenang sebaiknya tidak mendekat ke tengah kolam.
9. Curug Awang
Curug Awang kerap disebut menyerupai air terjun Niagara. Pasalnya, air terjun ini mengalir dari tebing batu lebar setinggi 40 meter. Baca juga: Catat, Jadwal Baru KA Pangrango Bogor – Sukabumi PP Sebaiknya, berkunjung pada saat musim hujan karena debit airnya lebih deras. Obyek wisata ini berada juga berada di Geopark Ciletuh.
10. Curug Sodong
Curug Sodong kerap disebut sebagai air terjun kembar atau air terjun pengantin. Sebab, curug ini memiliki dua aliran air terjun yang letaknya bersebelahan.
Meski tingginya hanya sekitar 20 meter, namun debit air yang dimiliki oleh Curug Sodong terbilang cukup deras. Curug Sodong juga masih berada di kawasan Geopark Ciletuh.
11. Curug Cikaso
Curug Cikaso merupakan salah satu wisata air yang terjun yang populer di Sukabumi. Mengutip situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat, aliran air curug ini berasal dari anak sungai Cikaso, yang bernama Sungai Cicurug. Ciri khas air terjun ini adalah tiga aliran air terjun yang letaknya berdampingan. Ketiganya adalah Curug Aseupan, Curug Meong, dan Curug Aki. Baca juga: Panduan Wisata ke Bukit Durian Sagara Sukabumi Ketiga curug ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar tebingnya sekitar 100 meter. Pemandangan di sekitarnya masih asri, bahkan kolam air yang terbentuk di bawah air terjun pun berwarna biru jernih. Lokasinya berada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
12. Curug Caweni
Daya tarik Curug Caweni adalah batu setinggi tujuh meter yang terdapat di tengah-tengah air terjun. Konon, batu tersebut adalah Arca Caweni, putri yang pernah berkuasa di Cidolog, seperti dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Curug Caweni memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Nama Caweni atau cawene berasal dari bahasa Sunda yang berarti janda yang masih suci. Lokasinya berada di Kampung Cilutung, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi.
13. Jembatan gantung Situ Gunung
Tak lengkap rasanya datang ke Sukabumi tanpa mengunjungi Jembatan gantung (suspension bridge) Situ Gunung. Jembatan ini sempat merupakan jembatan gantung di tengah hutan terpanjang di Asia Tenggara, sebelum akhirnya jembatan gantung yang lebih panjang dibangun di kawasan Bandung Selatan. Baca juga: Rengganis Suspension Bridge di Bandung, Wisata Baru Jembatan Gantung Terpanjang di Asean Jembatan ini membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah. Lokasinya berada di Taman Wisata Alam Situ Gunung, Sukabumi, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Taman Nasional Gunung Gede Pangrango membentang seluas 24.270,80 hektare. Secara administratif, kawasan alam ini berada di tiga kabupaten yaitu Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
14. Pasir Datar
Obyek wisata ini masih berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Kawasan Pasir Datar menawarkan pemandangan alam pegunungan yang asri. Baca juga: Itinerary Wisata Jakarta-Sukabumi 1 Hari, Bisa Santai di Curug Sawer Terdapat hamparan sawah penduduk yang tertata dengan rapi. Pemandangan persawahan tersebut dikeliling dengan hamparan perbukitan yang ditumbuhi hutan pinus.
15. Wisata Alam Selabintana
Selabintana menawarkan beberapa obyek wisata menarik, seperti, kolam renang, hutan lindung, perkebunan teh, dan bumi perkemahan. Mengutip situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat, wisata alam ini masih berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Lokasinya berada sekitar tujuh kilometer dari pusat Kota Sukabumi ke arah utara. Udara di Selabintana sangat sejuk sehingga menjadi incaran wisatawan. Tak hanya itu, Selabintana juga menawarkan pemandangan sunset dan sunrise yang indah.
16. Bukit Karang Para
Bukit Karang Para menawarkan pemandangan Kabupaten Sukabumi dari ketinggian. Banyak spot Instagramable di atas bukit, sehingga lokasi ini menjadi incaran wisatawan. Mengutip Tribun Travel, (02/03/2022), Bukit Karang Para juga dikelilingi bebatuan unik sehingga menambah keindahannya. Lokasinya berada di Desa Kebun Manggu, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi.
17. Kampung Adat Ciptagelar
Mengutip Tribun Travel, (02/03/2022), ciri khas dari Kampung Ciptagelar adalah rumah-rumah adat yang berderet rapi. Jajaran rumah adat tersebut masih terjaga hingga saat ini sehingga menjadi kearifan lokal Kabupaten Sukabumi. Kampung ini dikelilingi area persawahan yang berbentuk terasering. Kampung Ciptagelar secara adiministratif berada di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
18. Pemandian Air Panas Cikundul
Mengutip situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pemandian air Panas Cikundul ini sudah dibangun sejak 1990. Selain kolam air panas, obyek wisata ini memiliki kolam pemandian air dingin dan penginapan.
Lokasinya berada di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kabupaten Sukabumi. Wisatawan yang berkunjung juga akan disuguhi dengan pemandangan alam yang masih asri.
19. Danau Batu Bacan
Danau ini sebenarnya adalah lubang bekas galian tambang yang terisi dengan air hujan. Bebatuan hijau di bawah danau menyebabkan air di dalam danau berwarna hijau, seperti dikutip dari Tribun Travel, (02/03/2022). Baca juga: Dekat dengan Jakarta, Sambangi 5 Destinasi Eksotis di Sukabumi Pemandangan tersebut berhasil menarik wisatawan yang ingin menambah koleksi foto Instagramable. Selain itu, area danau dikelilingi dengan tebing batu berbentuk unik. Namun, wisatawan harus berhati-hati agar tidak terjatuh ke dalam danau. Lokasinya berada di Desa Bojongharja, Kecamatan Cikembar, Sukabumi.
20. Goa Buniayu
Goa Buniayu lebih dikenal sebagai Goa Cipicung karena lokasinya berada di wilayah Cipicung. Namun, beberapa penjelajah goa dan masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan Goa Siluman, seperti dikutip dari Kompas.com, (24/12/2013). Kata Buniayu diambil dari bahasa Sunda, yaitu buni dan ayu, yang memiliki arti kecantikan yang tersembunyi. Goa ini masih alami dimana di dalamnya para penjelajah akan menemukan stalaktit, stalakmit, flow stone, coloumn, drapery, gourdam, canopy, dan ornamen goa lainnya.
21. Bukit Durian Sagara
Dikutip dari Kompas.com (25/06/2022), Bukit Durian Sagar mengusung konsep wisata alam dan tempat makan durian langsung dari kebunnya. Lokasi tepatnya ada di kawasan dataran tinggi di Desa Sukamaju, Cikakak, Sukabumi, Jawa Barat. Baca juga: Harga Tiket dan Fasilitas Bukit Durian Sagara, Wisata Terbaru di Sukabumi Selain bersantai dan menikmati durian, pengunjung juga bisa berfoto di beberapa spot, misalnya jembatan kayu yang menghubungkan area satu dan lainnya atau tempat makan lesehan dengan bean bag. Pencinta durian juga bisa melihat langsung budidaya durian dan menikmati hasil panennya di tempat.
SUMBER: KOMPAS.COM