KATASUKABUMI.com – Pasca Idul Adha 1444 Hijriah, sejumlah Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Tradisional dan Modern Kota Sukabumi alami perubahan harga. Terutama pada komoditas daging ayam broiler yang saat ini mengalami di angka Rp45.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp48.000 per kilogram.
Berdasarkan hasil pantauan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, perubahan harga pada daging ayam broiler terpantau per 3 Juli 2023 terpantau masih tinggi.
“Kami telah melakukan pemantaun harga daging ayam di pasaran, dan mengalami penurunan, akan tetapi harga daging terbut masih tergolong tinggi,” ujar Kasi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki kepada Kata Sukabumi, Senin, 3 Juli 2023.
Lanjut Rifki, salah satu penyebab harga daging ayam broiler masih tinggi dikarenakan peternak menjual ke pedagang dengan harga cukup tinggi. Sehingga, harga terkoreski masih di angka Rp45.000, walaupun mengalami penurunan harga tetapi tidak terlalu signifikan.
“Jadi penyebab harga ini masih tinggi, karena permintaan belum berkurang dan para peternak menjual ayam hidupnya dari kandang masih sama seperti itu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Bapokting yang harganya turun antara lain cabai merah besar dari Rp60.000 menjadi Rp55.000 per kilogram, cabai keriting merah Rp45.000 dari sebelumnya Rp60.000 per kilogram, cabai rawit merah dari Rp50.000 kini Rp45.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau diangka Rp42.000 dari Rp48.000 per kilogram.
“Faktornya akibat permintaan konsumen berkurang, sehingga menyebabkan harga terkoreksi turun. Bapokting lainya seperti minyak goreng, garam, terigu, telur ayam negeri, bawang putih dan merah, serta gula pasir dalam batas kewajaran, serta ketersediaan masih tergolong aman dan lancar,” pungkasnya. (isp)