KATA SUKABUMI – Sebanyak 46 kasus bencana kebakaran terjadi di Kota Sukabumi, sepanjang Januari hingga September 2023. Meskipun tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mecapai milyaran rupiah.
Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi menjelaskan, dari data yang ada, angka kasus kebakaran paling tinggi terjadi pada Agustus dengan jumlah sebanyak 11 kali.
“Ya, dari 46 kejadian kebakaran tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi saja. Jumlah total kerugian dari 46 kebakaran mencapai Rp1,828,000,000,” kata Ujang belum lama ini.
Menurut Ujang, penyebab kebakaran masih didominasi korsleting listrik, tabung gas, dan kelalaian manusia.
Ujang menjelaskan, sejak memasukin musim kemarau kebakaran lahan yang terjadi hanya empat kali. “Kalau kebakaran lahan hanya empat kali terjadi,” ucapnya.
Ia tidak dipungkiri, hingga saat ini masih kerap terjadi kebakaran lahan akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
“Akibatnya, api merembet ke pemukiman warga seperti yang terjadi di Kelurahan Karamat hingga satu unit bengkel milik warga terbakar,” jelasnya.
Baca Juga: Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri Racik Formula untuk Memperbaiki Ribuan Sekolah yang Rusak
Dalam kesempatan itu, Ujang menegaskan, Damkar tidak henti meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran yang dapat terjadi saat musim kemarau.
“Tentunya kami tidak lelah dan terus mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” tandasnya.