KATA SUKABUMI – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, bergerak cepat menindaklanjuti aduan dari masyarakat terkait adanya talud yang yang roboh akibat luapan banjir.
Sebelumnya, Talud di Kampung Baru SKIB, RW09 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, ambruk saat hujan deras akibat luapan air.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel DPUTR untuk melakukan peninjauan dan pembongkaran di lokasi rubuhnya talud untuk mengantisipasi luapan air hujan di saat memasuki musim penghujan.
Baca Juga: PJ Wali Kota Sukabumi Dorong Media Arsip Konvensional Beralih Ke Digital
“Kami langsung menindaklanjuti aduan dari masyarakat yang masuk. Kondisi saluran eksisting hanya lebar satu meter dengan kedalaman 0.8 meter, selain itu kondisi di beberapa titik saluran air mengalami pendangkalan,” kata Sony belum lama ini.
Sony menjelaskan, banjir luapan terjadi akibat pendangkalan saluran air dan adanya penyempitan saluran. Tentunya hal tersebut, tidak teraturnya Garis Sempadan Sungai (GSS) dan adanya bangunan yang mengambil badan sungai, sehingga sungai tidak bisa menampung debit air sebagaimana mestinya.
“Daerah tersebut kondisinya berupa cekungan, sehingga menjadi buangan air dari beberapa wilayah di sekitarnya,” paparnya.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota dan Forkopimda Tanam 500 Bibit Pohon di Sukaraja
Kendati demikian, lanjut Sony mengatakan, kemungkinan penanganan yang telah dilakukan Dinas PUTR belum maksimal, untuk itu ia akan melakukan peninjauan ulang berdasarkan hasil survei. Hal itu agar banjir limpasan tidak terjadi lagi, dia akan segera mencari solusi.
“Insya Allah kami tidak akan tinggal diam, sedang kami upayakan mencari solusi, pada intinya kami akan selalu siap dan hadir menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat,” ungkapnya.
Masih kata Sony, dengan penyesuaian anggaran yang terbatas, Dinas PUTR akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan skala prioritas. Hal itu, dilakukan untuk tercapainya efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran.
Baca Juga: Cacar Monyet Masuk Mulai Masuk ke Jawa Barat, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Jangan Panik
“Semoga solusinya bisa segera tertangani agar tidak terjadinya banjir limpasan, akibat curah hujan yang meluap,” pungkasnya.
Reporter : Sandi