SUKABUMI – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi nomor urut 1, Iyos Somantri-Zainul, sebagai sosok yang sangat berpengalaman dan memahami Kabupaten Sukabumi.
Keduanya dinilai sangat mengerti salah satu permasalahan yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi seperti wilayah-wilayah lainnya di Indonesia adalah ketersediaan dan akses lapangan kerja untuk warganya.
Untuk itu, Iyos Somantri telah menyusun perencanaan yang matang disertai dengan berbagai macam kajian sehubungan dengan permasalahan ini agar mendapatkan beragam solusi yang baik dengan target yang realistis dan terukur hingga bisa tereksekusi dengan baik saat terpilih dan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
Setelah melakukan kajian dan berbagai mancam diskusi dengan berbagai macam pihak terkait, Iyos Somantri dan Zainul sangat optimis bahwa dengan berbagai macam jurus atau strategi yang disiapkan setidaknya paling tidak minimal 10.000 peluang lapangan kerja dapat dihadirkan untuk masyarakat.
Berikut beberapa strategi jitu yang akan dihadirkan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati dengan nomor urut 1 ini :
*BURSA LOWONGAN KERJA 2 KALI DALAM SETAHUN*
Fakta yang ada saat ini di dunia kerja menunjukan bahwa perusahan yang tengah membutuhkan karyawan tidak selalu mempublikasikan kebutuhannya tersebut ke ranah-ranah publik yang luas seperti media masa dan lain-lain.
Bahkan sering kali mereka mempublikasikan secara terbatas atau melalui aplikasi-aplikasi recruitment yang tidak terlalu familiar bagi para pencari kerja terutama ‘di daerah’ seperti Kabupaten Sukabumi. Akibatnya informasi lowongan tersebut pun menjadi luput dari pengetahuan para pencari kerja di daerah.
Untuk itu paslon Iyos Somantri – Zainul ini mencanangkan pelaksanaan bursa lowongan kerja, bekerja sama dengan berbagai perusahaan di dalam ataupun di luar kota setidaknya 2 kali dalam satu tahun dengan asumsi pelaksanaan dilakukan satu kali di wilayah selatan dan selebihnya dilakukan di wilayah utara Kabupaten Sukabumi .
Diperkirakan paling tidak 1000 hingga 2000 peluang lapangan kerja bisa dihadirkan dalam setiap bursa lapangan kerja sehingga bila dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun maka jumlah peluang lowongan kerja yang dapat dihadirkan melalui program ini adalah antara 2000 hingga 4000 peluang lapangan kerja.
*PROGRAM MAGANG KELUAR NEGERI, MEMFASILITASI PELATIHAN BAHASA DAN KEAHLIAN SERTA DUKUNGAN BIAYA KEBERANGKATAN*
Jurus atau strategi berikutnya dari Iyos Somantri dan Zainul S dalam membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan adalah program magang keluar negeri seperti Jepang, Australia, Jerman dan negara-negara lainnya. Untuk program ini Iyos-Zainul menargetkan bisa mengirimkan paling tidak 500 orang pertahun talenta-talenta muda yang terpilih dengan pemberian bantuan fasilitas biaya baik untuk masa pelatihan di Indonesia serta bantuan biaya untuk segala persyaratan keberangkatan magang ke negara yang dituju.
*SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN MAGANG INDUSTRI BERSERTIFIKAT DI LUAR KOTA*
Program berikutnya yang disiapkan adalah pelatihan dalam kota dengan sertifikasi kompetensi dan program magang di luar kota yang juga dilengkapi dengan sertifikat kompetensi.
Program pelatihan dengan sertifikasi komptensi di dalam kota dihadirkan untuk warga masyarakat yang belum memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan oleh industri sehingga kalah bersaing dengan para pencara kerja lainnya yang lebih memiliki keahlian.
Dengan program ini masyarakat peserta program selanjutnya berbekal keahlian yang turut dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang diakui akan dapat lebih bersaing dalam memperebutkan lowongan pekerjaan yang tersedia.
Begitu pula program magang langsung di perusahaan-perusahaan di dalam ataupun di luar kota dengan pengalaman serta sertifikat keahlian yang didapatkannya, diharapkan dapat menjadi bekal untuk bersaing mendapatkan pekerjaan, bahkan bisa pula direkrut langsung oleh perusahaan tempat magang tersebut, saat ia bisa menunjukan kinerja yang benar-benar baik.
Kedua program ini diproyeksikan dapat menyentuh angka 1000 peserta dalam satu tahun.
*PEMBUKAAN 20.000 HEKTAR LAHAN PERTANIAN BARU DENGAN POTENSI PENYERAPAN MINIMAL 2000-5000 TENAGA KERJA*
Iyos Somantri bersama Zainul juga akan menjalin kerjasama kemitraan pengelolaan lahan dengan pemilik kuasa atas tanah milik negara seperti Perhutani dan lain-lain, yang kurang produktif agar dapat dikelola oleh masyarakat.
Pasangan ini telah menginventarisir lahan yang dimaksud, sehingga ditemukan potensi sekitar 20.000 hektar lahan yang memiliki kemungkinan untuk di kerjasamakan.
Selanjutnya lahan tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat yang berminat untuk berbisnis dan berinvestasi dengan mengelola lahan tersebut sehingga dapat menyerap tenaga kerja pertanian. Dengan skema ini, program ini bahkan tidak hanya akan menyerap tenaga kerja saja, bahkan juga akan melahirkan setidaknya 1000 wirausaha baru di bidang pertanian.
*PROGRAM DAN STRATEGI LAINNYA*
Di luar beberapa strategi yang telah disebutkan di atas, Iyos Somantri menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi dan pendekatan – pendekatan lainnya untuk kemudian diaplikasikan saat menjabat sebagai bupati bersama Zainul S sebagai wakil bupati nanti.
“Diantaranya penguatan pendidikan berbasis vokasi dengan mendorong transformasi 5 SMK untuk menjadi SMK percontohan yaitu 3 SMK Pariwisata dan 2 SMK Agrobisnis. Lalu membangun ekosistem wirausaha melalui fasilitator edukasi finansial, fasilitator edukasi pasar dan fasilitator edukasi e-commerce serta yang sangat penting adalah menarik investor sebanyak – banyaknya,” ucap Iyos Somantri.
Terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, karena saat kedua sektor tersebut berkembang akan memberikan efek domino berupa peningkatan geliat ekonomi pada bidang-bidang lainnya yang terkait.
“Tentunya kami akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan segala jurus, segala cara dan segala strategi yang mungkin tersedia untuk membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan peluang kerja,” tegasnya.
Lanjut Iyos Somantri, bahwa ketersedian potensi lapangan kerja ini akan menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Kabupaten Sukabumi di bawah kepemimpinannya nanti, karena hal ini merupakan solusi ekonomi jangka menengah dan jangka panjang.
“Hal ini tentunya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, setelah 2 program kesejahteraan yang telah dipublikasikan yang lebih beroientasi ketahanan pangan jangka pendek yaitu pembagian telur ayam gratis untuk keluarga dengan balita dan program pasar sembako murah yang dilaksanakan rutin serta bergilir di setiap kecamatan,” pungkasnya.