Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram
Sabtu,25 Oktober 2025 | 19:50 WIB
  • BERANDA
  • BERITA
  • WISATA
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • GAYA HIDUP
  • SOSIAL
Menu
  • BERANDA
  • BERITA
  • WISATA
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • GAYA HIDUP
  • SOSIAL
Search
Close
  • BERANDA
  • BERITA
  • WISATA
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • GAYA HIDUP
  • SOSIAL
Menu
  • BERANDA
  • BERITA
  • WISATA
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • GAYA HIDUP
  • SOSIAL
Home Headline

Upaya Penanganan Stunting, Pemkot Sukabumi Terima Kunjungan Tim SSGI

admin by admin
November 2, 2024
in Headline
0 0
0
Pemkot Sukabumi terima kunjungan tim SSGI. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

Pemkot Sukabumi terima kunjungan tim SSGI. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima kunjungan tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi. Momen tersebut dalam rangka memetakan kasus stunting di Kota Sukabumi untuk percepatan penanganan.

Hadir dalam momen itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dalduk P3A) Rina Hestiana, dan instansi terkait lainnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Hasan Asari, menyampaikan bahwa berdasarkan data SSGI pada 2021, prevalensi stunting 19,1 persen. Kemudian pada 2022 menjadi 19,2 persen berada di bawah provinsi dan nasional. Sedangkan pada 2023 mengalami kenaikan sebesar 7,7 persen sehingga angka prevalensi stunting menjadi 26,9 persen.

”Kota Sukabumi dengan luas wilayah 48,33 km2 itu tidak terlepas dari permasalahan serius terkait generasi penerusnya, salah satunya stunting,” ujar Hasan.

Berdasarkan data aplikasi online Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), jumlah keluarga tahun 2023 sebanyak 91.339 keluarga dan yang beresiko stunting 32.625 keluarga berdasarkan hasil verval KRS.

“Sementara untuk jumlah seluruh balita yang diukur pada bulan Juni ada 20.239 balita, dan balita stunted pada Juni 1.291 serta prevalensi stunting di angka 6,38 persen,” jelasnya.

Untuk menangani stunting itu dilakukan berbagai langkah, di antaranya intervensi sensitif dan spesifik. Untuk sensitif, kata Hasan, berupa pelaksanaan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT), Sarana Air Bersih (SAB) di lima lokasi (40 KK), peningkatan mutu kualitas vaksin dengan vaccine refrigerator, penyuluhan dan pelayanan KB lalu integrasi layanan primer, terakhir penyusunan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi tumbuh dan kembang.

“Nah untuk spesifik itu diantaranya pemeriksaan tumbuh kembang serta kondisi kesehatan balita yang jadi sasaran dan lain-lain. Sementara untuk lokus stunting di Kota Sukabumi pada 2023 itu enam kelurahan, lalu 2024 12 kelurahan dan 2025 15 kelurahan.

Aksi percepatan penurunan stunting juga terus dilakukan Pemkot Sukabumi. Untuk kegiatan sensitif, lanjut Hasan, antara lain koordinasi dan kolaborasi, jaminan kesehatan masyarakat, bantuan sosial, pelayanan KB pasca persalinan dan peningkatan kapasitas tim pendamping keluarga untuk pendampingan keluarga beresiko stunting.

“Untuk spesifiknya yakni peningkatan skrining kesehatan dan anemia remaja putri, pemberian PMT berbahan lokal bagi balita gizi kurang, ibu hamil KEK, pemantauan tumbuh kembang dan tata laksana balita gizi buruk. Berikutnya pemeriksaan kehamilan, dan konsumsi TTD remaja putri, ibu hamil dan calon pengantin,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua tim SSGI, Firza Marhamah, menjelaskan bahwa kedatangannya ke Kota Sukabumi yakni untuk melaksanakan survei yang tujuannya untuk menghasilkan data, kemudian akan dilakukan survei secara menyeluruh.

“Upaya ini dilakukan ke 7 kecamatan. Dilaksanakan 43 hari ke depan dan semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik untuk Kota Sukabumi,” singkatnya.

Tags: pemkot sukabumiPenanganan StuntingSSGIStuntingSurvei Status Gizi IndonesiaTim SSGI
Previous Post

Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Sukabumi Berupaya Tekan Penyebaran Penyakit Tak Menular

Next Post

Dinkes Kota Sukabumi: IPM dan Usia Harapan Hidup Alami Peningkatan

Next Post
Kantor Dinkes Kota Sukabumi. Foto: Istimewa.

Dinkes Kota Sukabumi: IPM dan Usia Harapan Hidup Alami Peningkatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Dirut RSUD R Syamsudin SH Yanyan Rusyandi: Penyesuaian Tarif di RS Diatur dalam Perda PDRD
  • Wali Kota Sukabumi Resmikan Pelayanan Terpadu Vaksinasi Internasional di RSUD Al-Mulk
  • DPRD Kota Sukabumi Desak Wali Kota Ayep Zaki Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka
  • Dirut RSUD R. Syamsudin Yanyan Rusyandi: Kami Fokus Perbaiki IGD dan Rawat Jalan
  • Dirut RSUD R. Syamsudin SH Yanyan Rusyandi Beberkan Pesan Menkes RI

Recent Comments

  1. Sgma mengenai Peringati Harlah Pancasila, Gusdurian Sukabumi Upacara di Pinggir Sungai
  2. Jis-Hoe-Enk mengenai 6 Orang jadi Tersangka, Tambang Emas Ilegal di Lahan Perhutani Capai Omset Rp 500 Juta per Minggu
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Ikuti Sosial Media Kami

Copyright ©katasukabumi.com 2023

Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram

Copyright ©katasukabumi.com 2023

Add New Playlist

  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

ALAMAT/NARAHUBUNG

Jl Cemerlang Sukakarya Warudoyong Kota Sukabumi Jawa Barat

Email/Web

katasukabumi@gmail.com

redaksikatasukabumi@gmail.com

Telp/HP:  +62 857-2084-1344

IKUTI MEDSOS KAMI

Facebook Twitter Tiktok Youtube Instagram