SUKABUMI – BPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Sukabumi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-X dalam rangka pemilihan kepengurusan baru, di salah satu hotel di Jalan Suryakencana, pada Jumat (20/12/2024).
Dalam Muscab ke-X tersebut, Rina Nurdayani, terpilih secara aklamasi menjadi Ketua BPC Gapensi Kota Sukabumi masa bakti 2024-2029. Diketahui, saat ini Anggota BPC Gapensi Kota Sukabumi berjumlah 41 orang.
“Jadi memang calonnya cuman satu, dan hanya saya seorang yang masukin pendaftaran,” ujar Rina, kepada awak media.
Usai resmi menjabat sebagai Ketua BPC Gapensi Kota Sukabumi, Rina berharap seluruh anggotanya agar kedepannya semakin sejahtera, kemudian diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, termasuk juga bisa berkolaborasi dengan sektor swasta. Terlebih dengan adanya akses jalan tol saat ini memungkinkan banyak insvestor-insvestor yang masuk.
“Kita kayanya sekarang kan jauh ketinggalan dibandingkan dengan Cianjur gitu ya kalau melihat ini (insvestor). Ya mudah-mudahan kedepannya dengan kepemimpinan yang baru ini banyak insvestor-investor juga,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Gapensi Jawa Barat, H. TB Nasrul Ibnu HR, berharap dengan Muscab ke-X ini melahirkan kepengurusan-kepengurusan yang baik, sehingga kedepan BPC Gapensi Kota Sukabumi dalam melaksanakan kerjanya bisa bersinergi dan kolaborasi dengan Pemkot Sukabumi termasuk aparat penegak hukum (APH). Terlebih, persoalan-persoalan di sektor kegiatan yang pihaknya jalani ini rentan dengan hukum.
“Gapensi khususnya Kota Sukabumi harus memahami itu, jadi mengajak kepada pihak-pihak terkait untuk bagaimana memahami persoalan-persoalan hukum, baik dengan kepolisian, kejaksaan, dan juga harus ada sosialisasi,” bebernya.
Pada intinya, sambung dia, pihaknya berpesan kepada seluruh anggota Gapensi, khususnya BPC Gapensi Kota Sukabumi agar mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait, baik itu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sehingga harmonisasi itu dapat berjalan.
“Saya nitip membangun komunikasi dan kepercayaan, karena kepercayaan itu penting, jika sudah tidak dipercaya repot. Membangun sinergi itu menjadi bagian tugas-tugas kita,” pungkasnya.