KATASUKABUMI.com – Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Sukabumi mengalami kenaikan dari 3,57 pada 2023 menjadi 3,83 di 2024. IDSD sendiri merupakan indeks yang menghimpun berbagai indikator dari kementerian dan lembaga terkait untuk mengukur daya saing suatu daerah.
“Peningkatan tersebut mencerminkan semakin baiknya stabilitas daerah dalam menghadapi persaingan antar wilayah,” kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Ismail Aini, pada Senin (21/4/2025).
Ismail menjelaskan, IDSD terdiri dari 12 pilar yang terbagi dalam empat dimensi, diantaranya institusi, infrastruktur dan adopsi teknologi informasi, stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan, pasar tenaga kerja, hingga dinamisme bisnis.
Selain itu, lanjut dia, IDSD menjadi refleksi dari kemampuan suatu daerah dalam bersaing dan mengelola berbagai aspek, termasuk faktor keamanan yang mendukung produktivitas.
“Keamanan yang terjaga akan membantu daerah meningkatkan daya saingnya, terutama dalam mengatasi kejahatan terorganisir yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi,” katanya.
Dalam upaya meningkatkan inovasi, sambung dia, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didorong untuk menciptakan inovasi, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Puskesmas. Bahkan, sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP juga diikutsertakan dalam pengembangan inovasi guna mendukung daya saing daerah.
Meski menghadapi tantangan, terutama dalam hal efisiensi anggaran, menurutnya, OPD di Kota Sukabumi terus berupaya mengembangkan inovasi.
“Semangat untuk berinovasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” pungkasnya. (Boy)