KATASUKABUMI – Bakal calon (Bacalon) Walikota/ Walikota Sukabumi, satu satunya dari gender perempuan di Pilkada 2024, Miftahul Janah menyatakan, salah satu program yang bakal dilaksanakan yaitu pembangunan manusia yang lebih baik. Pasalnya, kemajuan kota itu, bermuara, diawali dari rumah dan keluarga.
“Tentu pembangunan manusia, bagi saya sebagai perempuan sebagai santri, selalu terngiang-ngiang bahwa kemajuan kota itu dimulai dari rumah, kemajuan negara dimulai dari keluarga, kalau keluarga sehat kota itu kuat, kalau keluarga harmonis dan bahagia kota itu akan maju,” ungkap Miftahul Janah, belum lama ini.
Baca Juga: Intip Sosok Zaky Abbas, ASN Samsat Kota Sukabumi yang Sukses Jadi YouTuber
Maka dari itu, dirinya bakal berkonsentrasi pada pembangunan manusia. Ia mencontoh, meningkatkan dari segi pendidikan, selain itu meningkatkan pendidikan, meningkatkan guru pendidik dan hal lain yang menunjang ke arah itu.
“Jadi bagi saya yang penting bagaimana kita punya masa depan anak anak yang terdidik, kalau keluarganya tidak terdidik. Maka dari itu penting bisa memajukan kota dimulai dari institusi yang terkecil yaitu adalah keluarga,” jelasnya.
Di sisi lain, dirinya juga akan menperhatikan pesantren. Apalagi PKB merupakan salah satu pengusung, bahkan penyusun rancangan undang-undang pesantren yang sudah menjadi Undang-Undang pesantren. Artinya secara anggaran akan ada semacam pengarusutamaan anggaran untuk pesantren pesantren dan itu sudah ada undang undangnya.
Baca Juga: Diam diam Iyos Bertemu Faank Vokalis Wali Band, Pertanda Duet di Pilkada 2024?
“Saya yakin betul kalau sudah punya Undang Undang nanti ada peraturan yang kaluar, bahkan berharap pemda Sukabumi punya keberpihakan yang kuat terhadap pesantren, karena sudah diperintah undang undang saya yakin betul akan terwujud,” jelasnya.
Menurutnya, kalau hari ini bantu pesantren masih satu dua satu pesantren, tapi dengan adanya pengarusutamaan perhatian terhadap pesantren. “InsyaAllah kita punya media untuk bisa memberikan perhatian yang lebih baik kepada pesantren pesantren di Kota Sukabumi,” tandasnya. (*).