SUKABUMI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi telah menangani 128 orang yang dinyatakan positif terpapar Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Jumlah tersebut terhitung dalam kurun waktu delapan bulan, terhitung dari Januari-Agustus 2024.
Berdasarkan data dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, pada Januari ada 16 orang yang terpapar HIV, kemudian Februari ada 16 orang, Maret 8 orang, April 12 orang, Mei 16 orang, Juni 13 orang, Juli 21 orang dan Agustus 25 orang.
Kabid P2P Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, mengatakan selama kurun delapan bulan ini pihaknya telah melakukan tes skrining kepada 9.298 orang, namun yang dinyatakan positif ada 128 orang.
“Ya jadi total yang positif itu kan ada 128 orang. Nah sebelumnya itu kita lakukan tes skrining dulu kepada 9.298 orang,” ujar Wita, pada Rabu (18/9/2024).
Upaya untuk menekan angka kasus HIV ini, kata dia, pihaknya gencar mengadakan test skrining terlebih dahulu. Nantinya, hasil dari test skrining terhadap orang yang positif HIV tersebut harus di konseling dan harus mengkonsumsi Antiretroviral (ARV).
“Jadi kita mengadakan skrining dulu, kemudian hasil skrining orang yang positif itu di konseling agar terapi ARV,” ungkapnya.
Upaya pencegahan lainnya, lanjut dia, pihaknya juga melakukan skrining terhadap orang-orang yang beresiko seperti hal nya LSL. Pasalnya, LSL itu dari tahun ke tahun kasus yang terbanyak. Termasuk waria, pelanggan sexual, kemudian Pengguna Jarum Suntik (Penasut).
“Nah setelah di test itu, hasilnya kita kirim ke Faskes yang mempunyai lab untuk memeriksa hasilnya. Kemudian yang positif, kita segera rujuk agar segera di obati oleh Faskes untuk melakukan pelayanan terapi HIV,” pungkasya. (By)