KATA SUKABUMI – Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, kembali menggelar aksi unjuk rasa.
Kali ini, aksi unjuk rasa yang digelar, di depan Balai Kota Sukabumi ini PMII menyoroti berbagai persoalan mulai dari pembangunan dan sempitnya lahan ruang terbuka hijau.
Tak hanya itu, PC PMII juga meminta adanya pembaruan retribusi parkir dan penataan pedagang kaki lima (PKL).
Baca Juga: Hore, Bakal Ada Kuliner Malam di Kota Sukabumi
Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Hasbi Raudul Ulum mengatakan, berbagai persolan muncul termasuk potensi pendapatan parkir yang tidak maksimal.
“Selain itu, ruang terbuka hijau yang belum layak, serta tata kota yang belum ideal, adalah akibat pusat keramaian yang terpusat di satu titik, terutama Kecamatan Cikole,” kata Hasbi, Senin (30/10/2023).
Menurutnya, Kota Sukabumi ini sebagai pusat perekonomian penyangga wilayah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan sebagian Bogor, maka sudah seharusnya mulai berbenah menghadapi perkembangan kemajuan yang akan datang.
Baca Juga: Bacaleg PKB Dapil 1 Kabupaten Sukabumi Hamzah Gurnita Ajak Warga Palabuhanratu Jangan Golput
Maka dari itu, PC PMII Kota Sukabumi menuntut beberapa hal, mulai pembaruan dan pembahasan mengenai tarif retribusi parkir yang tertuang dalam Perda Kota Sukabumi nomor 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Jalan Umum.
Kemudian penataan, penempatan, dan pemberdayaan PKL sesuai aturan yang ada, khususnya Perda nomor 10 Tahun 2013.
“Selain itu, pemanfaatan lahan ex terminal lama (Degung) sebagai pusat kuliner yang menampung pedagang kaki lima dan pelaku UMKM Kota Sukabumi dengan melakukan rekayasa keramaian di kawasan tersebut,” paparnya.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp708 Juta, LAS Soroti Pembangunan Jalan di Tegalbuleud yang Dinilai Asal asalan
Menurutnya, PMII juga mendesak pemerintah untuk segera memindahkan kantor pemerintahan dan DPRD Kota Sukabumi untuk segera membahas peningkatan ruang terbuka hijau di Kota Sukabumi yang saat ini masih minim.
“Kami mendesak DPRD Kota Sukabumi untuk menjalankan tugas kontrol terhadap pemerintah daerah dalam penanganan sampah,” tegasnya.
Ia berharap perjuangan mahasiswa ini menjadi perjuangan seluruh masyarakat agar Kota Sukabumi lebih maju, tertata, dan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi semua golongan.
“Tentunya ini sejalan dengan slogan PJ Wali Kota Sukabumi, yakni Kota Sukabumi Bahagia Lahir dan Batin,” tandasnya. (*).