KATA SUKABUMI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, imbau masyarakat agar lebih waspada dan jangan panik terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox yang saat ini sudah mulai masuk wilayah Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah. Ia menyebutkan hingga saat ini di Kota Sukabumi masih belum ditemukan kasus Monkeypox, Selasa (14/11/2023).
Sebelumnya, diketahui bahwa terdapat lima kasus Monkeypox yang terkonfirmasi di Provinsi Jawa Barat. Dalam keterangan persnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, kelima pasien yang terpapar saat ini sedang dalam penanganan medis.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Resmikan Jalan Pabuaran-Bojong, Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
“Ya betul, Namun saat ini belum ada kasus (Monkeypox) yang terkonfirmasi di Kota Sukabumi,” ujar Reni kepada awak media
Lanjut Reni, sebelumnya memang ada pasien yang terpapar (Monkeypox) di rawat di Kota Sukabumi. Namun, dirinya menegaskan bahwa itu merupakan pasien rujukan dari luar Kota Sukabumi.
“Kita memang pernah mendapat kiriman pasien dari Jakarta, yang notabenenya (pasien) yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri,” jelasnya.
Baca Juga: Sederet Upaya Bappeda dalam Penanganan Inflasi di Kota Sukabumi
Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar masyarakt tidak terlalu panik, karena hingga saat ini belum ada kasus Monkeypox yang terkonfirmasi di wilayah Kota Sukabumi.
“Sejauh ini masih aman dan belum ada kasus yang perlu dikhawatirkan akan menjadi penyebaran terhadap kasus Monkeypox ini,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti mengatakan, Dinkes akan melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait bahaya serta penularan penyakit Monkeypox.
Baca Juga: Pesan PJ Wali Kota Sukabumi di Hari Pahlawan Nasional 2023
“Kami dalam waktu dekat akan melakukan sosialisi terhadap komunitas yang bisa menjangkau LSL, karena kami tidak bisa masuk langsung kepada mereka. Kemudian, untuk saat ini di Kota Sukabumi belum menerima laporan terkait kasus tersebut dan mudah-mudahan jangan ada yang terkena,” ujar Wita, Kamis (02/11/2023) lalu.
Tak hanya itu, melalui puskesmas akan terus disosiasikan mengenai penyakit cacar monyet tersebut kemudian masyarakat harus menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Ya, dengan gaya hidup sehat dan bersih tentunya akan terhindar dari serangan virus. Namun, ketika ada program vaksinasi dari Kemenkes kemungkinan yang akan di dahulakan LSL,” tandasnya.
Reporter : Sandi