KATA SUKABUMI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, saat ini tengah mengusulkan rumusan usulan kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono mengatakan, rumusan usulan di tahun 2024 kepada Pemvrov Jabar dan juga pusat tersebut untuk mengangkat potensi wilayah kumuh yang sudah dituntaskan.
“Usulan kita terkait penanganan kawasan kumuh itu sifatnya tematik. Namun kita upayakan agar tidak hanya dilakukan penanganan saja, tapi mengangkat potensi yang ada di kawasan tersebut,” ujarnya, Selasa (07/11/2023).
Baca Juga: Deklarasi Damai Pemilu 2024, Wujudkan Kondusifitas dan Keamanan Kota Sukabumi
“Misalnya kalau dalam wilayah kawasan kumuh itu potensi wisata. Nah itu juga bisa kita upgrade,” paparnya.
Diketahui sebelumnya berdasarkan SK (Surat Keputusan) Wali Kota Sukabumi tahun 2015, ada 160 hektare jumlah kawasan kumuh yang sudah dituntaskan.
“Alhamdulillah, kalau yang 160 itu sudah dituntaskan,” ungkap Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan pada Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono kepada katasukabumi.com, Selasa (07/11/2023)
Namun demikian lanjut Frendy, bahwa ternyata setelah ditinjau kembali wilayah Kota Sukabumi masih meninggalkan kawasan kumuh sebanyak 190 Hektare kategori ringan. Maka dari pada itu keluarlah SK baru Bappeda tahun 2021.
Baca Juga: Lintas Aktivis Sukabumi Desak Kajari Kota Sukabumi Mundur
“Dikarenakan dampak Covid – 19 waktu itu, maka Bappeda melakukan evaluasi kembali dan membuat baseline (titik acuan) data dari awal. Dari situ, kita menemukan data kekumuhan sekitar 250 hektare pada tahun 2021. Dan baru selesai 60 hektare sisanya 190 hektare kategori ringan,” terangnya
Sedangakan terkait target penyelesaian kawasan kumuh Bappeda sendiri menargetkan minimal 30 hektare per – tahun. Dari sisa 190 Hektare kawasan kumuh kategori ringan.
“Ya kita menargetkan minimal 30 hektare per tahun. Yang artinya 190 Hektare itu bisa selesai sekitar 5-6 tahun,” imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Wali Kota Sukabumi Periode 2018-2023 Achmad Fahmi Kecelakaan di Jawa Tengah
Adapun agenda terdekat Bappeda kedepan khususnya di bidang Insfrawil pada terdekat bidang infraswil. Pertama pihaknya akan melakukan, kick off meeting Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJPD
Kedua akan melakukan serta persiapkan usulan kegiatan penanganan kumuh kewenangan pusat 2024
“Ketiga, aktivasi kelompok pemanfaat dan pemelihara cipelang herang, launching aplikasi si genko, dan terakhir yakni penyelesaian pelaksanaan kegiatan hibah air minum 2023. Alhamdulillah sudah ada lampu hijau dari pusat tingal kita menunggu goal atau tidaknya,” pungkasnya.
Reporter : Sandi