SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi akan menindaklanjuti hasil audensi dengan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terkait 3 isu yang dibahas, antara lain minimnya sosialisasi, netralitas penyelenggara pemilu dan data Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Kota Sukabumi, Seni Soniansih, kepada Katasukabumi.com, pada Sabtu (28/9/2024).
Baca juga: PMII Kota Sukabumi Gelar Audensi dengan KPU, Ini Isu yang Dibahas!
“Hasil audensi dengan teman-teman PMII oleh KPU itu ada 3 poin yang kita bicarakan, pertama adalah pemasifan sosialisasi, terus peningkatan kapasitas SDM dari mulai kami sebagai penyelenggara di wilayah pimpinan dan juga terkait badan ad hoc di wilayah PPK dan PPS dan juga nanti di KPPS, terakhir itu data DPT,” kata Seni.
Ia mengaku, pelaksanaan audensi berjalan dengan baik dan lancar. Terlebih, para mahasiswa dari PC PMII ini juga sudah melaksanakan uji petik terkait sosialisasi yang memang perlu pihaknya tindaklanjuti.
“Jadi mereka sudah melaksanakan uji petik yang dimana sosialisasi kurang nih di daerah tersebut, tentu ini jadi masukan yang sangat luar biasa untuk kita tindak lanjut di wilayah KPU,” ujarnya.
Adapun langkah yang akan dilakukan KPU kedepan, yakni memasifkan sosialisasi terhadap pemilih pemula yang harus pihaknya segera lakukan, terutama di wilayah Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, berdasarkan hasil uji petik para mahasiswa dari PC PMII.
“Ya selanjutnya pemasifan sosialisasi dengan memperankan mereka teman-teman PMII untuk bisa berkolaborasi dengan kita, karena tentu sosialisasi ini bukan hanya jadi tanggung jawab KPU, tapi juga menjadi tanggung jawab teman-teman PMII khususnya, tentu dengan berkolaborasi bisa menjadi poin sama-sama berperan dalam mensukseskan Pilkada 2024 di wilayah PMII,” pungkasnya.