SUKABUMI – DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan berlangsung pada Rabu (27/11/2024).
Ajakan tersebut disampaikan langsung Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, Aris Gunawan, agar masyarakat tidak terpengaruh dengan praktik money politik dan mengedepankan prinsip dasar demokrasi berdasarkan hati nurani yang damai dan jauh dari konflik kepentingan serta membahayakan pelanggaran terhadap Undang-undang.
“Kami juga mengajak para pemilih muda dan masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi agar terlibat aktif dalam proses pengawasan ketika ada pelanggaran Pilkada untuk segera memviralkan kepada publik dan gunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarluaskannya,” ujar Aris, kepada Katasukabumi.com, pada Selasa (26/11/2024).
Selain itu, kata Aris, pihaknya juga mengingatkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bersikap netral. Pasalnya, hal tersebut melanggar Undang-undang Pilkada No. 10/2016 Pasal 71.
“Pentingnya netralitas ASN maupun TNI/POLRI ini agar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi konstitusional yang berintegritas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengingatkan agar seluruh penyelenggara dari tingkat komisioner KPU sampai dengan KPPS untuk netral dan tidak melakukan penggelembungan suara. Termasuk mengingatkan kepada Bawaslu untuk responsif dalam menekankan pengawasannya agar tidak terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada.
“Kami juga ingatkan kepada Gakkumdu di detik-detik akhir menjelang pencoblosan yang rentan untuk terus memantau di masyarakat agar memastikan tidak ada praktik-praktik yang mencurigakan untuk melakukan money politik,” cetusnya.
Untuk memastikan proses Pilkada ini berjalan dengan lancar, sambung dia, pihaknya juga akan mengerahkan seluruh kader GMNI di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menjadi bagian pengawas yang berpartisipatif sesuai Perbawaslu No. 2/2023.
“Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya bahwa kami sebagai agen perubahan dan agen social control untuk keberlangsungan Pilkada yang berintegritas, dan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moril kami sebagai organisasi GMNI,” pungkasnya.