SUKABUMI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi mengumumkan hasil penetapan pasangan calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD, pada Kamis (9/1/2025).
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana yang telah ditetapkan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih. Ia mengatakan bahwa selama lima tahun kedepan pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi.
“Jadi kami disini mengucapkan selamat kepada beliau berdua, tentunya kami akan berkolaborasi, karena peraturan perundang-undangan jelas bahwa eksekutif dan legislatif adalah pemerintahan daerah, artinya tidak ada istilah oposisi, kita akan bekerjasama,” ujar Wawan, kepada awak media.
Ia menjelaskan, kolaborasi dengan Pemkot Sukabumi itu sesuai dengan tupoksi, diantaranya budgeting anggaran, legislasi peraturan daerah, dan pengawasan.
“Jadi kami bersama masyarakat akan mengawasi, nah yang budgeting anggaran dan legislasi peraturan daerah itu bersama-sama Wali Kota, untuk membangun Sukabumi melalui APBD yang kita anggarkan,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi tahun 2024 adalah wujud nyata pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pilkada ini berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” kata Kusmana.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi telah menetapkan paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki-Bobby Maulana dengan Keputusan No. 36/2025.
Pemilihan yang berlangsung pada 27 November 2024 diikuti oleh tiga paslon, yakni Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami.
Pasangan nomor urut 02, Ayep Zaki-Bobby Maulana menang telak usai memperoleh 78.257 suara atau 44,90 persen. Total suara sah mencapai 174.302, dengan tingkat partisipasi masyarakat sebesar 70,05 persen.