KATASUKABUMI.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi berupaya menargetkan angka bebas jentik nyamuk (ABJ) di setiap tahunnya harus melebihi di angka 95 persen. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Drg Wita Darmawanti, mengatakan bahwa target ABJ Kota Sukabumi pada 2024 lalu berhasil mencapai 96 persen.
“Alhamdulillah pada tahun lalu target ABJ dapat melampaui target yang sudah ditentukan yakni 95 persen,” ujar Wita kepada awak media, pada Jumat (30/1/2025).
Maka dari itu, kata Wita, Dinkes Kota Sukabumi tak hentinya berupaya mengendalikan kasus DBD dengan mengajak masyarakat peduli terhadap kesehatan lingkungan di sekitar rumah guna meningkatkan angka bebas jentik nyamuk.
“Tentu kami terus mengajak masyarakat peduli terhadap kesehatan lingkungan,” ucapnya.
Tak hanya itu, lanjut Wita, dalam pengendalian kasus DBD, Dinkes Kota Sukabumi juga mendorong masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kami pun rutin melaksanakan aksi pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk,” ujarnya.
Menurutnya, dalam meningkatkan ABJ, masyarakat dapat menimbun atau mendaur ulang limbah barang bekas yang sudah tidak terpakai, hal itu agar tidak dijadikan tempat berkembangbiak nyamuk.
“Untuk mencegah dari gigitan nyamuk aedes aegypti, masyarakat bisa mengoleskan cairan anti nyamuk di beberapa bagian tubuh saat beraktivitas di dalam dan luar rumah maupun hendak tidur. Kemudian mulai menanam tanaman pengusir nyamuk dan melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” pungkasnya. (Boy)