SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Aids Sedunia, pada Selasa (3/12/2034). Perayaan HKN ke-60 kali ini mengusung tema Gerak Bersama, Sehat Bersama.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan bahwa HKN ke-60 ini diselenggarakan dengan 3 tujuan utama, yaitu memperluas informasi dan meningkatkan kesadaran, sehingga masyarakat diajak untuk terus berkolaborasi membangun dan meningkatkan derajat kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar.
“HKN ke-60 tahun ini telah menjadi momentum transformasi kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ujar Kusmana.
Tujuan HKN ke-60 selanjutnya, kata Kusmana, yaitu mendorong masyarakat menciptakan sebuah movement secara massal dan bisa mengajak masyarakat lebih perhatian terhadap pola hidup sehat. Kemudian memberi wawasan kepada masyarakat akan pentingnya menjalani pola hidup sehat.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada insan kesehatan Kota Sukabumi yang telah bahu membahu berjuang tanpa kenal lelah melaksanakan pembangunan kesehatan di Kota Sukabumi, serta momen HKN ini dapat menjadi wadah untuk menguatkan komitmen kita bersama, baik dari pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, hingga setiap individu,” jelasnya.
Dengan dukungan semua pihak, pemerintah, masyarakat sipil, akademisi dan tentunya komunitas, sambung Kusmana, pihaknya akan terus berusaha memperkuat sistem layanan yang inklusif dan efektif.
“Harapannya, dengan komitmen yang terus kita perbaharui, angka infeksi baru dapat kita tekan, sementara kualitas hidup Orang Dengan HIV/Aids (Odha) dapat semakin kita tingkatkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, menambahkan bahwa salah satu target dari peringatan HKN ke-60 yaitu munculnya kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi penyakit tidak menular yang masih menjadi penyumbang angka kematian tertinggi.
“Kita melakukan rangkaian kegiatan ini untuk memperingati HKN. Tahun 2025 sesuai Renstra kami, kita masih fokus pada pencegahan penyakit menular dan tidak menular. Penyakit tidak menular ini dampaknya panjang, dan kita mulai sesuai tema yang artinya kita ada awareness terhadap penyakit tidak menular yang menyumbang angka kematian tertinggi,” kata Reni.