KATASUKABUMI.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), menerima sebanyak 230 aduan dari masyarakat, lewat aplikasi Sukabumi Participated Responder (Super) dan e-lapor.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, pada Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani mengatakan dari jumlah tersebut, ini merupakan semester satu di tahun 2023, dan sebanyak 169 aduan melalui aplikasi Sukabumi Participated Responder (Super), serta 61 aduan e-lapor.
“Aduan yang masuk ke pemerintah terhitung Januari hingga Juni 2023 (satu semester), baik itu melalui Super dan e-lapor sebanyak 230,” ujar Tantan kepada Kata Sukabumi, Rabu 12 Juli 2023.
Baca Juga: Disnaker Kota Sukabumi Gencarkan Sosialisasi Perlindungan PMI, Ini Tujuannya!
Lanjut Tantan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dalam periode yang sama, di 2023 ini cenderung aduan yang masuk itu menurun. Dimana pada 2022 jumlahnya mencapai 272 dengan rincian melalui Super sebanyak 168 dan e-lapor 104 aduan.
“Ya, kalau melihat data. Tentu saja, tahun ini jumlah aduan yang masuk menurun dibanding dengan tahun 2022,” ucapnya
Dia menjelaskan, untuk kategori aduan yang masuk itu, rata-rata masih seputar ketertiban, dan fasilitas umum. Seperti, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan jalan rusak.
“Sehingga tidak aneh, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) setempat masih menempati posisi dinas yang terbanyak mendapatkan aduan” jelasnya.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Dorong SKPD Berinovasi, ASN Harus Responsif dan Adaptif
Tantan juga belum bisa menjelaskan penurunan aduan tersebut. Pasalnya, aduan yang masuk itu sifatnya naik turun. Artinya, tidak bisa konstan naik atau turun terus. Namun yang jelas pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan Super dan e-lapor. Dengan harapan, semua warga mengetahui adanya chanel aduan.
“Kami belum bisa memprediksi faktor penurunan aduan tersebut. Yang pasti, targetnya semua masyarakat bisa mengetahui adanya Super dan e-lapor. Meskipun bisa dikatakan, penilaian saya sebagian besar masyarakat sudah tahu dengan Super dan e-lapor,” tandasnya. (IKI)