KATASUKABUMI.COM – Perayaan Natal tak hanya identik dengan pohon cemara, salju, dan lonceng. Natal yang jatuh tiap 25 Desember ini juga seringkali dilengkapi dengan makanan ringan, salah satunya kue atau kukis kering.
Di Kota Sukabumi, ada sentra pembuatan kukis hias bertemakan Natal. Bentuknya beragam dan menarik, misalnya berbentuk pohon cemara, lonceng, lilin, Sinterklas, manusia salju, dan boneka menyerupai orang (gingerbread).
Kukis kering unik ini bisa ditemukan di Gang Cereme II, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Lokasinya berada di dalam gang dan sudah beroperasi sebagai pembuat kue dan roti sejak 1997.
Sri Murni (48) pembuat kukis Natal menuturkan produksinya meningkat menjelang Natal. Pada tahun lalu, produksi kukis Natal buatanya bahkan bisa mencapai seribu buah.
“Kue kukis karena sekarang lagi pas momennya Natal ya, jadi kita bikin temanya tema Natal. Biasanya ibu-ibu tanya sama saya ‘Cici ada hampers Natal?’, ya paling saya bisa sediakan kukis hias,” kata Cici Mey, sapaan akrabnya, saat ditemui detikJabar, Selasa (20/12/2022).
Kukis yang dibuatnya dengan khas. Dia menggambar sendiri objek kukis Natal ini dengan menggunakan bahan-bahan khusus.
“Ya puji Tuhan banyak yang pesan, tahun kemarin juga banyak yang pesan hampers-nya sampai 1.000 lebih. Untuk tahun ini kita sudah ada beberapa pesanan untuk kukisnya tapi ada juga pesanan kue-kue lain (pesanan gereja sebanyak 500 buah),” sambungnya.
Dari berbagai jenis bentuk kukis Natal yang dibuat, bentuk Sinterklas paling banyak disukai. Bentuknya yang mungil dengan nuansa warna cerah sangat disukai kalangan anak-anak.
Menurutnya tak ada kesulitan dalam pembuatan kukis Natal. Sebab menggambar dan membuat kue bagi dirinya seperti hobi yang dibayar.
“Kesulitan nggak ya, ini sekedar hobi, saya suka menggambar, jadi seperti menggambar di kukis saja. Kalau cetakan sekarang kan ada garis-garisnya tinggal diwarnain. Kalau ini kan polos, ukurannya pun berbeda tergantung gambarnya,” kata dia.
Untuk barang hasil produksinya, satu hampers kukis Natal berisi 10 buah. Per kukis dijual dengan harga antara Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.
SUMBER: DETIK JABAR