KATA SUKABUMI – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Bambang Herawanto akan memanggil pihak sekolah dan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), terkait dengan adanya aksi perundungan yang belum lama ini di sekolah dasar (SD).
“Ya, dalam waktu dekat ini kami akan mengundang dinas pendidikan dan sekolah yang bersangkutan untuk menggali informasi supaya clear. Pemanggilan tersebut rencananya akan dilakukan pada Rabu besok (08/11/2023),” ujar Bambang, Selasa (07/11/2023).
Bambang menegaskan meskipun kejadian tersebut terjadi pada Februari 2023 lalu, namun diharapkan kejadian tersebut tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Bappeda Kota Sukabumi Angkat Potensi di Kawasan Kumuh
“Walaupun nanti sudah selesai bagi kami bagaimana tentang tata sekolah menciptakan pendidikan yang aman dan damai. Anak-anak bisa bergembira, berprestasi di sana sementara situasi bullying terjadi, miris lah,” tegasnya.
Sementara itu, terkait persoalan ini sedang ditangani kepolisian. Bambang selaku Komisi III akan melakukan klarifikasi sebagaimana tugasnya di Komisi III DPRD kota Sukabumi
“Kalau proses hukum sudah berjalan bisa lebih cepat, kami bagaimana di Komisi III melakukan pengawasan sehingga tidak ada siswa di sekolah manapun menjadi korban bully,” tandasnya.
Baca Juga: Deklarasi Damai Pemilu 2024, Wujudkan Kondusifitas dan Keamanan Kota Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto menerangkan, beberapa waktu lalu Satreskrim Polres Sukabumi Kota menerima laporan adanya aksi perundungan siswa.
“Ya, kami sudah menerima laporan tersebut,” kata Yanto.
Yanto membeberkan, sejauh ini jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota, sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi mulai teman korban hingga pihak sekolah.
Baca Juga: Kabar Duka, Wali Kota Sukabumi Periode 2018-2023 Achmad Fahmi Kecelakaan di Jawa Tengah
“Hasil pemeriksaan beberapa orang saksi, kejadian tersebut terjadi pada Februari 2023 di lingkungan sekolah. Sekarang kita sedang tangani proses penyelidikan dan sudah memerikasa beberapa orang saksi, baik dari korban atau pihak sekolah atau teman korban,” pungkasnya.
Reporter : Sandi