SUKABUMI – Predikat Kota sangat inovatif masih di sandang oleh Kota Sukabumi. Hal tersebut berdasarkan lahirnya ratusan inovasi dari seluruh Perangkat Daerah (PD) dalam setiap tahunnya.
Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Sukabumi, Ismail Aini, mengatakan jumlah inovasi dari PD yang di kirim ke Kemendagri di ajang Inovasi Government Award (IGA) tahun 2023 itu sebanyak 180, rinciannya inovasi digital sebanyak 74 dalam hitungan 41 persen dan inovasi non digital 106 atau 59 persen.
“Sebenernya jumlah inovasi yang masuk sangat banyak, namun yang kita submit untuk ikut dalam IGA tahun 2023 membentuk satu ekosistem inovasi dengan tingkat kematangan yang memenuhi syarat. Hasil akhirnya menentukan indeks inovasi daerah,” ujar Ismail, kepada awak media, pada Kamis (26/9/2024).
Pada ajang IGA tahun 2023 itu, kata dia, Kota Sukabumi masuk dalam urutan ke-11, dengan indeks kematangan di nilai sangat inovatif oleh Kemendagri. Hal ini terwujud atas tradisi untuk berinovasi yang sudah di gagas dari dahulu sampai saat ini terus berjalan, bahkan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.
“Buktinya saja di akhir tahun 2023, Kota Sukabumi mendapat predikat sebagai Kota sangat inovatif oleh Kemendagri di ajang IGA tahun 2023,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, ada dua inovasi yang dibawa pada ajang IGA tahun 2023 yang di presentasikan oleh kepala daerah, untuk inovasi non digital yakni Sukabumi creative Hub dan inovasi digital yakni Layanan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi Secara Elektronik (e-CPPD).
“Untuk mempertahankan predikat sebagai Kota sangat inovatif tentunya Pemkot Sukabumi akan terus melakukan berbagai upaya di ajang IGA tahun 2024,” katanya.
Pada ajang IGA tahun 2024, lanjut dia, inovasi yang akan di kirim ke Kemendagri itu ada sebanyak 238 inovasi dengan rincian 77 atau 32 persen inovasi digital dan 161 atau 68 persen inovasi non digital.
“Saat ini kita sedang menunggu kabar dari Kemendagri, kemungkinan di bulan Oktober hasil penilaian untuk semua inovasi yang kita kirim, selanjutnya akan kita angkat untuk penilaian IGA tahun 2024,” pungkasnya.